Lampung - Pj. Bupati Lampung Utara Hadiri Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Tingkat Provinsi Lampung Ke-51 Tahun 2024
Pj. Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si, menghadiri acara Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung Ke-51 yang berlangsung di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, pada Selasa, 12 November 2024.
Kehadiran Pj. Bupati turut didampingi oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Utara, dr. Hj. Liana Sidharti Aswarodi, Sp. An., M.K.M., Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Drs. Lekok, M.M., dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Utara.
Baca juga:
Hamdan Juhanis: Sedekah Pohon
|
Acara pembukaan MTQ kali ini berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri oleh para pejabat pemerintahan dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, para alim ulama, serta masyarakat setempat. MTQ Tingkat Provinsi Lampung yang ke-51 ini diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah serta memotivasi generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Lampung Utara menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan MTQ yang menjadi sarana strategis dalam membangun karakter masyarakat, terutama generasi muda, agar menjadi generasi yang berakhlakul karimah, cerdas, dan kompetitif.
Baca juga:
Dialog Akal Sehat UAS dan Rocky Gerung
|
"Musabaqoh Tilawatil Qur'an ini bukan sekadar ajang perlombaan, namun juga wahana untuk memupuk semangat kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan memperkaya spiritualitas umat Islam. Saya berharap MTQ ini menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Lampung Utara, untuk semakin mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an, " ujar Drs. H. Aswarodi, M.Si.
MTQ Tingkat Provinsi Lampung tahun ini melibatkan berbagai cabang lomba, termasuk Tilawah Al-Qur'an, Tahfiz, Tafsir, dan lomba lainnya. Para peserta terbaik akan mewakili Provinsi Lampung di tingkat nasional.
Acara MTQ ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi agama dan spiritual di masyarakat, sehingga dapat menciptakan generasi yang berintegritas.
(***)